<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (05/10/2025)</strong> - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung menggelar Hari Kedua Kegiatan Penguatan Kapasitas Kawasan untuk Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 di Desa Dalung pada Selasa (23/9). Acara yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Perbekel Desa Dalung ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Badung Dewa Ketut Ekajaya, S.E., tim BPBD Provinsi Bali, Yayasan IDEP Selaras Alam, Kelian Banjar Dinas, TP PKK Desa Dalung, Karang Taruna GARUDA Dalung, perwakilan desa adat, hingga perwakilan UMKM setempat. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini mencerminkan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi ancaman bencana.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Dalam paparannya, narasumber kegiatan menekankan bahwa risiko bencana di wilayah Kabupaten Badung, khususnya Desa Dalung, erat kaitannya dengan kondisi lingkungan dan aktivitas manusia. Perubahan tata guna lahan yang cepat, pembangunan permukiman yang padat, serta berkurangnya daerah resapan air disebut menjadi penyebab utama meningkatnya risiko banjir. Selain itu, fenomena cuaca ekstrem yang kerap terjadi dalam beberapa tahun terakhir juga memperbesar potensi terjadinya bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat yang menyebabkan genangan hingga banjir bandang.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Tak hanya itu Ia turut mengungkapkan dalam pemaparannya bahwa risiko bencana dalam hal ini yakni penguatan kapasitas kawasan merujuk pada upaya mengenali potensi ancaman yang dapat timbul di suatu wilayah, baik dari faktor alam seperti gempa bumi, banjir, dan angin kencang, maupun non-alam seperti kegagalan teknologi, pencemaran lingkungan, hingga konflik sosial. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Dengan memahami risiko ini, masyarakat bersama pemerintah dapat meningkatkan kesiapsiagaan melalui pelatihan, simulasi, serta pengelolaan lingkungan yang lebih baik. <em><strong>"Tujuan utamanya adalah meminimalkan dampak bencana terhadap kehidupan, ekonomi, dan infrastruktur, sekaligus membangun kawasan yang lebih tangguh dan mampu beradaptasi dengan kondisi darurat,"</strong></em> ungkapnya Putu Suryawan, narasumber dari Yayasan IDEP Selaras Alam pada Selasa (23/9).</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-003).</strong></p>
BPBD Badung dan Yayasan IDEP Selaras Alam Bahas Risiko Bencana dalam Penguatan Kapasitas Kawasan di Desa Dalung
05 Oct 2025