<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (17/09/2025)</strong> – Suasana khidmat menyelimuti Banjar Lebak saat dilangsungkannya prosesi Pemelaspasan Bale Kulkul sebagai bentuk penyucian dan peresmian tempat suci yang menjadi pusat komunikasi tradisional masyarakat pada Rabu, (20/8). Dalam kegiatan ini turut dihadiri oleh Kelian Banjar Dinas Lebak I Ketut Sumajaya., Kelian Banjar Adat Lebak I Made Rai Sutarjana., Tokoh Masyarakat setempat., dan seluruh krama Banjar Lebak. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Prosesi melaspas ini diiringi doa serta upacara yadnya, yang tidak hanya menandai kesakralan bale kulkul, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan warga dalam menjaga warisan budaya leluhur. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, masyarakat juga melakukan persembahyangan bersama dan mempersembahkan tari-tarian yang ditarikan oleh anak-anak dan juga ibu-ibu PKK. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Adapun tujuan dari Pemelaspasan Kulkul Banjar adalah untuk meresmikan bangun bale kulkul secara sekala dan niskala, sehingga dapat dipergunakan dengan baik kedepannya untuk keperluan komunikasi dalam satu banjar. Kulkul Baniar memiliki beberapa irama dan maknanya. Misalnya, kulkul yang dipukul tiga kali menandakan adanya duka atau kabar kedukaan, sedangkan lima kali pukulan menandakan adanya rapat atau perkumpulan warga. Selain itu, kulkul yang dipukul tanpa henti memiliki arti yang lebih mendesak, yakni sebagai tanda adanya bencana, bahaya, atau keributan di lingkungan banjar. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Pengetahuan ini kembali dihidupkan agar generasi muda memahami nilai penting kulkul, tidak hanya sebagai alat tradisional, tetapi juga sebagai simbol solidaritas sosial yang menyatukan masyarakat. Kelian Banjar setempat menyampaikan harapannya agar melalui pemelaspasan ini masyarakat semakin menghargai warisan budaya Bali. <em><strong>"Kulkul bukan sekadar alat, tetapi pesan moral bagi kita semua untuk selalu siap, peduli, dan menjaga kebersamaan, semoga keberadaan bale kulkul yang baru diresmikan ini dapat berfungsi dengan baik dan dijaga dengan baik oleh krama banjar,”</strong></em> ungkapnya.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-003).</strong></p>
Pemelaspasan Bale Kulkul dan Mengenal Ragam Suara Kulkul Beserta Artinya Bagi Masyarakat Banjar Lebak
17 Sep 2025