<p><strong>DALUNG (02/06/2025)</strong> - Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern yang tidak dapat terlepas dari arus kuat globalisasi, semangat generasi muda Bali tetap terus menyala terang guna melestarikan warisan turun-temurun salah satunya tarian tradisional Bali. Latihan menari yang dilakukan secara rutin ini dilaksanakan dengan melibatkan sejumlah anak-anak yang memiliki minat dan bakat di bidang tarian tradisional Bali dan dipandu oleh instruktur tari yang juga merupakan salah satu warga Perumahan Pegending Permai. Latihan menari ini bertempat di Balai Pertemuan Perumahan Pegending Permai, Banjar Pegending, Desa Dalung pada Minggu (25/5) dimulai pukul 17.30 WITA hingga 19.00 WITA.</p> <p> </p> <p>Sesi latihan menari dimulai dengan berkumpulnya para anak yang ingin mengikuti latihan menari. Di sepanjang sesi latihan, anak-anak menari dengan serius mengikuti setiap gerakan. Tarian yang secara rutin ditarikan, meliputi Tari Rejang Dewa dan Tari Pendet. Setelah tarian tersebut dimainkan, anak-anak tersebut diberi kebebasan untuk memilih tarian yang ingin ditarikan berikutnya. Latihan menari yang diadakan selama 1,5 jam ini berhasil menjadi wadah bagi generasi muda khususnya anak-anak di lingkungan Perumahan Pegending Permai, Banjar Pegending, Dalung untuk menuangkan kegemaran sekaligus berkontribusi dalam pelestarian budaya tradisional yang kini mulai terkikis oleh kemajuan zaman. </p> <p> </p> <p>Instruktur tari yang terlibat dalam latihan ini, Ibu Sri Andayani mengungkapkan bahwa latihan menari sangat penting dilaksanakan mengingat kini kesadaran generasi muda untuk merawat budaya daerah sendiri sudah mulai memudar karena modernisasi yang ada dan latihan menari menurutnya adalah salah satu jalan yang mampu memfasilitasi anak-anak untuk menyalurkan minat serta bakat anak muda. <em><strong>“Latihan tari ini rutin kita laksanakan, terkadang ada saja anak-anak yang meminta untuk latihan tari. Saya berpendapat juga bahwa latihan tari ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di lingkungan perumahan karena bisa menjadi kesempatan emas bagi anak-anak mengasah kemampuannya dan bisa juga mengurangi screen time anak yang berlebihan dengan mengalihkan kegiatan anak ke hal yang lebih positif. Pesan juga bagi seluruh orang tua di lingkungan perumahan, apabila memiliki anak yang ingin belajar tari dipersilakan untuk anaknya mengikuti kegiatan rutin ini,”</strong></em> ungkapnya. </p> <p> </p> <p>Sesi latihan dipenuhi dengan canda tawa, namun juga tetap disiplin mengikuti setiap gerakan tarian. Cinta, salah satu anak yang mengikuti kegiatan latihan tari ini turut mengungkapkan rasa senangnya mengikuti sesi latihan dan berharap dapat mencoba jenis tarian Bali yang baru bersama teman-temannya. <em><strong>“Latihan ini menurut saya keren dan semoga nanti bisa mencoba tarian yang lebih banyak jenisnya. Saya ingin mencoba tarian lain seperti, Tari Kupu-Kupu dan yang lainnya,”</strong></em> pungkasnya. </p> <p> </p> <p>Kegiatan latihan tari yang secara rutin dilaksanakan di Perumahan Pegending Permai, Banjar Pegending ini merupakan cerminan bagaimana masyarakat dapat bersatu padu menjaga warisan leluhur. Dengan antusiasme dari anak-anak serta didukung penuh oleh para orang tua dan masyarakat, diharapkan masa depan budaya Bali, khususnya tari Bali di tangan generasi muda tampil cemerlang. Tak lupa, perlu diingat bahwa putra-putri daerah adalah para penjaga tradisi cilik yang harus digerakan kuat sehingga dapat berperan secara vital memastikan denyut nadi budaya Bali akan terus berdetak kencang di tengah gempuran modernisasi.</p> <p> </p> <p><strong>(KIMDLG-013).</strong></p>