<p><strong>DALUNG (30/05/2025)</strong> - Kegiatan Penyerahan KK (Kartu Keluarga) baru, dan akta kematian oleh Pemerintah Desa Dalung kepada Perwakilan Keluarga Almh. I Made Rampug di Banjar Tegeh sebagai Wujud Implementasi desa digital atau smart village di Desa Dalung pada Selasa (6/5). Hadir dalam kegiatan ini Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S. Sos., Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Ka.Si Ka.Ur dan staf di Lingkungan Pemerintah Desa Dalung., Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana kesarengin Prajuru Desa Adat Dalung., Kelian Banjar Dinas Tegeh I Ketut Windi Paramerta, Kelian Banjar Adat Tegeh I Gusti Ketut Surya Mataram., beserta Perwakilan Kelian Banjar Dinas se-Desa Dalung. Tujuan kegiatan ini yaitu dengan keterlibatan masyarakat, seluruh tahapan persiapan dapat dilakukan dengan baik sesuai tradisi. Kehadiran dan bantuan warga menjadi bentuk nyata empati dan kepedulian sosial dalam masa duka.</p> <p><br /> Made, seorang warga yang hadir di rumah duka, mengatakan bahwa sebagai masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut, dirinya merasa sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari lingkungan Banjar Tegeh yang masih menjunjung tinggi nilai kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial. Ia menyaksikan sendiri bagaimana warga datang tanpa diminta, bergotong royong membantu keluarga almarhum I Made Rampug dalam mempersiapkan prosesi ngaben. Beliau mengatakan bahwa kegiatan semacam ini juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar masyarakat, terutama generasi muda yang kini mulai ikut terlibat dalam kegiatan adat dan sosial seperti ini.<em><strong> “Dalam suasana duka seperti ini, kami sebagai masyarakat tidak bisa hanya berdiri diam. Rasa peduli dan empati itu muncul dengan sendirinya karena kami hidup dalam satu banjar yang saling mengenal dan merasa sebagai keluarga besar, banyak warga yang rela meninggalkan kesibukan mereka hanya demi bisa hadir dan membantu. Ini bukti nyata bahwa budaya gotong royong di Banjar Tegeh tidak hanya masih ada, tapi semakin kuat,</strong></em>” ungkapnya.</p> <p><br /> Ayu mengatakan bahwa kegiatan membantu persiapan ngaben ini merupakan tradisi turun-temurun yang sudah lama dijalankan di Banjar Tegeh. Ia menilai bahwa selain sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada almarhum, tradisi ini juga menjadi momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Beliau menambahkan bahwa tradisi gotong royong dalam persiapan ngaben ini menjadi salah satu kekuatan utama masyarakat Banjar Tegeh dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan. <em><strong>“Kegiatan seperti ini bukan hanya tentang menjalankan adat, tapi juga tentang bagaimana kita menjaga kebersamaan dan saling mendukung dalam setiap keadaan, terutama saat ada warga yang sedang berduka. Dengan berkumpul dan bekerja sama, hubungan antarwarga semakin erat dan terasa seperti keluarga besar,”</strong></em> tutupnya.</p> <p><br /> <strong>(KIMDLG-005).</strong></p>
Kebersamaan di Tengah Duka, Warga Banjar Tegeh Kompak Bantu Persiapan Ngaben
30 May 2025