<p><strong>DALUNG (30/05/2025) </strong>- Kegiatan Ngelawang Barong Bangkung oleh Remaja laki-laki di Banjar Dukuh yang berlangsung saat Hari Raya Kuningan pada Sabtu (3/5) yang bertempat di lingkungan rumah masyarakat Banjar Dukuh. Kegiatan ini tentunya menjadi awal baru dari para Remaja laki-laki Banjar Dukuh untuk mengikuti tradisi Ngelawang Barong Bangkung, karena mereka sangat berantusias mempersiapkan diri mulai dari latihan dan juga mempelajari gerakan untuk membawa Barong. Makna spiritual dan Tradisi ini terus dilaksanakan setiap 6 bulan sekali dengan memperingati hari Raya Galungan dan Kuningan. </p> <p><br /> Ngelawang Barong Bangkung adalah tradisi sakral di Bali yang dilakukan setiap enam bulan sekali, biasanya antara Hari Raya Galungan dan Kuningan. Tradisi ini melibatkan sekelompok anak-anak yang mengarak Barong Bangkung (barong berbentuk babi) keliling desa atau banjar, sambil diiringi gamelan. Ngelawang dilakukan dari pintu ke pintu atau rumah ke rumah, dengan tujuan untuk mengusir roh jahat dan melindungi penduduk dari wabah atau penyakit. Tujuan dari ngelawang adalah sebagai penolak bala yang diyakini dapat mengusir roh-roh jahat dan sebagai pelindung penduduk dari pengaruh yang buruk. Jenis barong yang dipakai adalah barong berbentuk babi hutan  atau babi betina dalam tradisi ngelawang barong ini. Pelaksanaanya juga dilaksanakan oleh para remaja atau anak-anak yang akan mengarak Barong Bangkung  mengelilingi banjar  atau Desa yang diiringi oleh gamelan. </p> <p><br /> Diwawancara setelah kegiatan, Komang Agus merupakan remaja yang ikut serta dalam Ngelawang Barong Bangkung ini turut memberikan tanggapannya terkait kegiatannya. Ia memberikan pernyataan bahwa kegiatan ini dilaksanakan mulai dari penampahan Galungan dengan mempersiapkan diri dengan teman-teman yang lain dalam mementaskan Barong ini. Ia juga mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman sangat berantusias sekali, Ia juga menambahkan mereka bersama-sama temannya mengelilingi daerah Banjar Dukuh, Pengilian, Cempaka, Padang Bali dan Kung. <em><strong>“Sebagai generasi muda saya sangat bangga bisa ikut dan sangat berantusias sekali. Tentunya saya sangat berterima kasih kepada masyarakat yang sudah ikut turut berpartisipasi dan menerima kami dengan baik," </strong></em>tuturnya. </p> <p><br /> Selain itu tanggapan juga hadir di sela-sela pementasan Ngelawang Barong, Ibu Nyoman sebagai masyarakat Banjar Dukuh yang menerima rumahnya dimasuki untuk melaksanakan Ngelawang. Sedikit dijelaskan bahwa makna dari ngelawang bentuk pembersihan, dan diharapkan dapat mendatangkan kesejahteraan bagi warga, dimana para warga yang ingin dilawang Barong maka akan mempersiapkan haturan (sedekah)  berupa canang dengan uang dan para penabuh dari Barong akan mengambilnya. <em><strong>“Tentunya sebagai masyarakat saya sendiri senang melihat mereka mengadakan Ngelawang Barong Bangkung ini. Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang positif seperti ini, semoga kedepannya akan terus berlanjut dari generasi ke generasi agar tradisi ini tidak punah nantinya,"</strong></em> ungkapnya. </p> <p><br /> <strong>(KIMDLG-008).</strong></p>
Barong Bangkung Rutin Hadir Meriahkan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Desa Dalung
30 May 2025