<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (21/05/2025)</strong> - hari kelima Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung sukses dilaksanakan dengan baik pada Rabu (14/5) bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Dalung pukul 13.00 WITA hingga selesai. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Desa Dalung yang sekaligus sebagai Kepala Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Narasumber kegiatan dari Puskesmas Kuta Utara dr. Putu Indri Widiani., Ka.Si. Pelayanan Desa Ni Luh Suastiari, S.H., beserta staf, Penyuluh KB Desa Dalung Ir. Luh Adik Utami., Kader Pembangunan Manusia Ni Putu Dewi Arnayani., serta antusias peserta Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Guna mencapai visi dari sekolah lansia di Desa Dalung, yaitu meningkatkan kualitas hidup lansia menjadi lebih sehat secara jasmani dan rohani, melaksanakan pembangunan keluarga, pembinaan keluarga dan kesehatan keluarga, Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Dalung tiada henti memfasilitasi para peserta lansia melalui pembekalan ilmu kesehatan yang bermanfaat dan langsung dari pakarnya. Pada hari kelima ini, salah satu materi yang disampaikan berkaitan dengan penyakit yang mengganggu kinerja jantung, yaitu hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang berbahaya yang bisa menyerang siapa saja tanpa mengenal usia. Hipertensi sangat rentan terjadi pada seseorang yang sudah berusia senja. </p> <p style="text-align: justify;"><br /> Narasumber kegiatan dari Puskesmas Kuta Utara dr. Putu Indri Widiani, memaparkan bahwa penyakit tekanan darah tinggi merupakan penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan penyakit ini dapat dikendalikan dengan obat-obat yang telah diresepkan oleh dokter dan penderita  tidak diperkenankan untuk mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas tanpa resep dokter. Tak hanya itu, belilau mengingatkan bahwa hipertensi merupakan salah satu penyakit mematikan yang menyerang secara diam-diam. <em><strong>“Hipertensi adalah tekanan darah tinggi di mana tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan yang di bawah (diastolik) di atas 90 mmHg. Jadi hipertensi itu sendiri sering disebut silent killer atau pembunuh secara diam-diam,”</strong></em> ungkapnya. </p> <p style="text-align: justify;"><br /> Selain itu, dalam pemaparan materinya, Beliau juga menyampaikan bahwa terdapat cara pencegahan dan pengendalian dari penyakit hipertensi. Salah satunya dengan mengikuti pedoman hidup “CERDIK”. Pada penerapannya pedoman ini sangat bermanfaat bagi kesehatan dan mencegah penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes, dan serangan stroke. <em><strong>“Pertama CERDIK itu adalah cek kesehatan rutin, kedua enyahkan asap rokok, lalu rajin aktivitas fisik, kemudian diet seimbang, istirahat cukup, dan yang terakhir kelola stress,”</strong></em> ucapnya.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Pelaksanaan hari kelima proses pembelajaran di Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip membawa sejumlah manfaat bagi para lansia untuk memperluas wawasan serta meningkatkan kesadaran diri akan bahaya hipertensi yang mengintai tubuh. Dengan adanya pemaparan materi serta sesi diskursus yang aktif dan terbuka para lansia mampu mencegah, mengendalikan, serta membimbing diri sendiri dan keluarga terkait penyakit hipertensi, sehingga di masa mendatang para lansia bersamaan dengan ketahanan keluarga di Desa Dalung jauh lebih kuat, sehat, berdaya, dan jauh dari penyakit hipertensi.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> <strong>(KIMDLG-013).</strong></p>
CERDIK di Sekolah Lansia Desa Dalung: Kiat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Hipertensi, Ciptakan Lansia Sehat dengan Hidup Bermakna
21 May 2025