Pementasan Tari Condong Anak-Anak Meriahkan Piodalan di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Dalung

DALUNG (21/05/2025) – Pementasan Tari Condong Anak-Anak dalam Piodalan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Dalung, pada Senin (28/4) yang bertempat di Jaba Pura Desa lan Puseh Desa Adat Dalung. Dalam piodalan ini turut hadir Jero Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana beserta Penayub Adat Desa Dalung., Jero Pemangku Se- wewidangan Desa Adat Dalung., Kesinoman Pura Desa lan Puseh Desa Adat Dalung, Krama Banjar Tegeh Desa Adat Dalung., dan Pemedek yang datang pada prosesi piodalan ini. Suasana khidmat tentunya menyelimuti piodalan suci di Pura Desa lan Puseh Desa Adat Dalung, dalam piodalan kali ini terdapat satu momen yang menarik perhatian masyarakat adalah pementasan Tari Condong yang dibawakan oleh empat orang penari anak-anak. Penampilan mereka menjadi simbol penghormatan sekaligus persembahan seni yang memperkaya makna spiritual dari upacara tersebut. Keempat penari cilik yang tampil malam itu merupakan warga Desa Adat Dalung yang telah berlatih secara intensif bersama pelatih tari setempat. Meskipun masih anak-anak, mereka mampu membawakan gerak-gerak tari dengan penuh penghayatan, memukau para pemedek dan masyarakat yang hadir dalam upacara. Keikutsertaan anak-anak dalam pementasan ini juga menjadi wujud pelestarian budaya sejak usia dini. Pementasan Tari Condong tidak hanya sebagai hiburan dalam piodalan, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya regenerasi dalam seni tradisional Bali. Masyarakat pun menyambut baik dan mengapresiasi pementasan tersebut, dengan harapan semangat melestarikan adat dan budaya dapat terus tumbuh di kalangan generasi muda Desa Adat Adat Dalung. Salah seorang penonton, Ibu Agus mengatakan sangat senang melihat anak-anak menari dengan lincahnya "Tiang (saya) senang sekali melihat anak-anak seumuran ini sudah pintar menari, dari kecil mereka sudah dimasukkan sanggar tari dan rajin berlatih, ini juga termasuk mengajarkan anak melestarikan tradisi sejak dini, semoga anak-anak lain baik laki maupun perempuan juga bersemangat belajar menari ataupun megambel sesuai keinginan mereka, jadi ada yang melanjutkan kesenian Bali," tuturnya. Salah seorang penari cilik yakni Callysta mengatakan dirinya berlatih hanya beberapa hari saja bersama 3 teman lainnya untuk pentas di piodalan ini "Saya berlatih kurang lebih 2 hari bareng temen-temen di Balai Serbaguna Banjar Tegeh, dilatihnya sama Mbok Rai Putri. Sebelumnya saya memang ikut sanggar juga, jadi sudah bisa menarikan beberapa tarian Bali," ungkapnya. (KIMDLG-003).