Produksi UMKM Panji Ceramic di Desa Dalung Hingga Keluar Negeri

DALUNG (09/05/2025) – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bidang kerajinan keramik terus menunjukkan geliat positif, menjadi salah satu sektor unggulan yang mampu memadukan kreativitas, nilai tradisional, dan potensi ekonomi lokal. Salah satu UMKM keramik yang berkembang di wilayah Desa Dalung ini misalnya, berhasil menarik perhatian konsumen lewat produk-produk berbasis desain etnik namun tetap fungsional untuk kebutuhan sehari-hari. Dalam berbagai pameran maupun penjualan daring, produk keramik lokal ini semakin diminati karena kualitas, keunikan motif, dan keberlanjutannya. UMKM Panji keramik tidak hanya bergerak dalam produksi, tetapi juga gencar melakukan inovasi pada teknik pembakaran, pemilihan bahan baku ramah lingkungan, hingga pengemasan yang estetik. Selain itu, pelaku UMKM juga mulai menjangkau pasar digital melalui media sosial dan platform e-commerce, menjadikan produk keramik lokal lebih dikenal secara nasional bahkan internasional. Tantangan seperti persaingan harga dengan produk massal diatasi dengan memperkuat narasi produk lokal yang memiliki cerita dan nilai budaya. Pemilik UMKM Panji Ceramic, Made Widiantara mengungkapkan bahwa dirinya telah menekuni pembuatan keramik sejak tahun 2000an dengan bekerja sama dengan pengerajin keramik yang lebih dulu dan pada tahun 2011 ia memberanikan diri untuk menyewa lahan yang lebih luas di Jalan Made Bulet, Gang Penaplekan, Br. Tegeh Desa Dalung. "Kami punya 7 karyawan yang bekerja dari hari senin hingga sabtu, untuk tempat memasarkan kamu punya 2 store yang ada di Jalan Raya Babakan, Canggu dan di Short Cut Canggu. Disamping itu kami juga biasanya menerima request dari customer restoran, coffe shop, hotel untuk pembuatan set alat makan, gelas dan sebagainya. Untuk jangkauan penjualan kami astungkara sudah sampai ke luar bali seperti jakarta, jogja, bandung, hingga ada yg kami ekspor ke luar negeri," pungkasnya. Diwawancarai pada saat proses pembuatan, salah seorang pengerajin menyampaikan bentuk kerajinan keramik yang dibuat cukup beragam mulai dari piring, gelas, mangkok, vas, asbak, teko, dan sebagainya. "Biasanya untuk lama pengerjaannya juga tergantung dari jumlah orderan, ada yang satu sampai dua minggu, ada yang sampai satu bulan kalau dalam jumlah banyak," tutupnya. Keberadaan UMKM keramik menjadi bukti bahwa ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkelanjutan. Dengan dukungan teknologi, penguatan kapasitas pengerajin, serta perluasan jaringan pasar, industri keramik lokal tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menciptakan peluang kerja dan menggerakkan roda ekonomi daerah secara inklusif. (KIMDLG-003).