Psikologis Usia Lanjut: Materi Penting Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip, Kunci Lansia Sehat dan Bahagia

DALUNG (01/05/2025) - Kegiatan pembelajaran di Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip kembali digelar dan telah memasuki hari ketiga pada Jumat (11/4) bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbekel Dalung. Agenda ini dimulai pada pukul 08.30 WITA hingga selesai. Kegiatan ini dihadiri oleh Perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Badung Ida Ayu Gede Purbawati, S.KM, M.M., Sekretaris Desa Dalung yang sekaligus sebagai Kepala Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Narasumber kegiatan Ida Ayu Made Surya Dwipayanti, M.Psi., Penyuluh KB Desa Dalung Ir. Luh Adik Utami., Kader Pembangunan Manusia Desa Dalung Ni Putu Dewi Arnayani., Staf Ka.Si Pelayanan Desa Dalung., serta antusias siswa-siswi Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip Desa Dalung. Pada kegiatan ini para peserta yang merupakan para lansia di masing-masing banjar di Desa Dalung sangat antusias mengikuti serangkaian sesi materi yang bertujuan membekali lansia dengan pemahaman mendalam terkait dinamika kejiwaan di usia senja, serta bagaimana strategi penanganan dan pencegahannya. Kegiatan ini merupakan bagian penting dari komitmen Desa Dalung bersama Sekolah Lansia Werdha Winangun Urip dalam mewujudkan lansia yang tidak hanya sehat secara fisik, namun juga memiliki kualitas psikologis yang bahagia. Dalam sambutannya, Perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Badung Ida Ayu Gede Purbawati, S.KM, M.M., turut menyampaikan dan menanggapi apabila sekolah lansia dilaksanakan dengan baik harapannya di zaman perkembangan teknologi ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kualitas hidup lansia. “Jika kita bisa melaksanakan sekolah lansia dengan baik karena menghadapi situasi kita sekarang dengan perkembangan ilmu teknologi yang semakin canggih, yang jauh menjadi dekat dan yang dekat tidak tau di mana, kondisi seperti itu dapat menyebabkan pikiran yang berlebihan,” tuturnya. Tak hanya itu, Beliau juga turut menyampaikan bahawasanya sekolah lansia ini merupakan wadah untuk bertemu dan melakukan kegiatan sosial dengan rekan sebaya yang mana memiliki tujuan untuk mewujudkan lansia yang bahagia. “Kalau nanti kita memiliki wadah seperti ini (sekolah lansia), punya kesempatan untuk bertemu dengan yang sebaya, jangan merasa senasib, tetapi sebaya, artinya kita di sini ingin mencapai hasil akhir, yaitu lansia yang bahagia, berguna, dan mampu berdiri sendiri,” ungkap Beliau dengan semangat. Sebagai rangkaian kegiatan terpenting, dalam sesi penyampaian materi, Narasumber kegiatan Ida Ayu Made Surya Dwipayanti, M.Psi., yang merupakan psikolog menerangkan bahwa para lansia yang bahagia harus memiliki semangat untuk hidup yang tidak pernah padam. Beliau juga menekankan pentingnya untuk melakukan aktivitas gerak karena kunci lansia sehat dan bahagia adalah lansia yang aktif bergerak. “Kunci menjadi lansia sehat itu adalah bergerak dan yang paling sederhana adalah bernafas. Itu yang paling sederhana,” pungkasnya. Selain itu, narasumber juga memotivasi para lansia peserta kegiatan untuk terus semangat menjalani hidup tanpa memandang usia dan kondisi fisik. “Meskipun tubuh menua, semangat dan hati tetap muda, jika kita selalu bersemangat untuk hidup. Saya yakin para lansia di sini sangat bersemangat dan sehat,” tuturnya. (KIMDLG-013).