Piodalan Rahina Tumpek Wayang Ring Pura Br. Tegal Luwih Desa Dalung

DALUNG (07/02/2025) - Kegiatan Odalan Rahina Tumpek Wayang, warga Banjar Tegal Luwih melaksanakan upacara piodalan yang bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan sejahtera. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu (18/1) yang bertempat di Balai Banjar Tegal Luwih, Desa Dalung, dimana odalan ini dilaksanakan setiap 6 bulan sekali. Kegiatan ini dihadiri oleh Jro Mangku, Kelian Banjar Dinas Tegal Luwih, Kelian Banjar Adat Tegal Luwih, dan Krama Banjar Tegal Luwih. Rahina Tumpek Wayang adalah salah satu hari suci dalam kalender Bali yang jatuh setiap enam bulan sekali. Hari ini dipercaya sebagai hari di mana seluruh energi halus menjadi sangat fluktuatif. Oleh karena itu, Tumpek Wayang menjadi momentum bagi umat Hindu untuk melakukan permohonan kepada Sang Hyang Widhi Wasa agar diberikan kekuatan dan perlindungan. Wayang dalam konteks ini melambangkan seni dan keindahan. Tumpek Wayang menjadi momentum untuk mengapresiasi keindahan seni dan budaya Bali. Salah satu daya tarik utama dalam Piodalan kali ini adalah penampilan tarian Rejang. Tari yang melambangkan keindahan dan kesucian ini dibawakan oleh anak-anak dan ibu-ibu dengan penuh semangat serta gerakan mereka yang lincah dan kompak. Melalui Piodalan Tumpek Wayang, masyarakat Banjar Tegal Luwih tidak hanya berhasil melestarikan tradisi leluhur, tetapi juga mampu menunjukkan semangat gotong royong yang tinggi. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya, sehingga nilai-nilai agama dan budaya Bali tetap terjaga. Diwawancarai setelah kegiatan, Kelian Banjar Dinas Tegal Luwih Bapak Agus Sawitra memberikan tanggapannya bahwa kegiatan piodalan ini dilaksanakan untuk menyucikan diri dan memohon berkah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. "Dengan melakukan persembahyangan, kita berharap dapat mencapai keseimbangan antara kekuatan positif dan negatif dalam diri," Tuturnya. (KIMDLG-023).