<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (04/11/2024)</strong> - Kegiatan Odalan Rahina Anggara Kasih, warga Banjar Adat Dukuh melaksanakan upacara piodalan yang bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan sejahtera. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (15/10) yang bertempat di Balai Banjar Dukuh, Desa Dalung, dimana odalan ini dilaksanakan setiap 1 tahun sekali. Kegiatan ini dihadiri oleh Jro Mangku, Kelian Banjar Dinas Dukuh, Kelian Banjar Adat Dukuh, dan Krama Banjar Adat Dukuh.</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Anggara Kasih dalam pengertian Lontar Tattwa Gama Tiga bahwa Jika Anggara Kliwon adalah Anggara kasih dikatakan sebagai pengasih-asih diri sendiri. Untuk itu wajib melaksanakan peglukatan supaya hilang segala kotoran dalam diri, kemudian lakukanlah yoga. Karena ini merupakan hari Bhatara Rudra yang akan melebur semua mala di dunia. Dalam Bhagawan Gita (6.4) juga menyebutkan bahwa hendaknya engkau mengetahui bahwa apa yang disebut melepaskan ikatan terhadap hasil sama dengan yoga. Sebab seseorang tidak akan pernah dapat menjadi seorang yogi kecuali ia melepaskan keinginan untuk memuaskan indria-indrianya. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Diwawancarai setelah kegiatan, salah satu warga Dukuh Bapak Alit memberikan tanggapannya bahwa kegiatan piodalan ini dilaksanakan untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan sejahtera. Hari suci Anggara Kasih merupakan hari suci belas kasih atau kebaikan, berterima kasih kepada Sang Hyang Siwa dalam manifestasinya beliau sebagai Sang Hyang Rudra. <em><strong>”Sudah sepatutnya sebagai umat hindu menjalankan kewajiban sebagai umat hindu dalam menjalankan budaya yang ada di bali,” Tuturnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Seorang Pemuda Rama yang sedang mengikuti piodalan ini juga memberikan tanggapannya, ia mengatakan bahwa sebagai masyarakat hindu bali yang kental akan istiadat dan kebudayaannya sudah seharusnya kita menjalankan kewajiban kita dalam melestarikannya. Anggarakasih merupakan payogan Ida Sang Hyang Ludra. <em><strong>“Dalam Anggarakasih  medangsia dimana pada tanggal ini penting karena berhubungan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Hindu Bali, yang tetap memperhatikan perhitungan kalender bali,” Tutupnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-008).</strong></p>