<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (02/07/2024)</strong> - Banjar Campuan Asri Kauh melaksanakan Tirta Yatra yang berlangsung pada 7 Juni 2024 – 11 Juni 2024. Rombongan Tirta Yatra Banjar Campuan Asri Kauh menyusuri perjalanan spiritual dengan mengunjungi beberapa pura. Salah satu pura yang di kunjungi adalah Pura Pura Parahyangan Agung Jagatkarta yang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat Hindu terbesar di kota Bogor. Perjalan spiritual ini akan memperdalam nilai spiritual dan memperkuat rasa persaudaraaan Banjar Campaun Asri Kauh. Titra Yatra adalah berkeliling dengan niat yang suci mengunjungi tempat-tempat suci untuk melaksanakan yadnya. Tempat-tempat dijadikan Tirta Yatra merupakan tempat suci yang memiliki petirtan dan memiliki nilai bersejarah yang diyakini kesuciannya. Tujuan Tirta Yatra adalah Pura Parahyangan Agung Jagatkarta yang merupakan pura terbesar di Jawa Barat, terletak di kaki Gunung Salak tepatnya di Kecamatan Tamansari, Bogor. Keberadaan pura yang memang serasi dengan alam, dengan hamparan halaman yang luas. Disekeliling pura terdapat pohon kamboja, pinus yang membuat pura menjadi seju dan teduh. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Pura Parahyangan Agung Jagatkarta mengandung arti pura yang berlokasi di tempat yang indah untuk memuliakan Tuhan yang Maha Agung. Asal muasal Pura Parahyangan Agung Jagatkarta dibangun adalah sebagai bentuk penghormatan yang dilakukan oleh umat beragama Hindu kepada Prabu Siliwangi, yakni Prabu dari Kerajaan Hindu Padjajaran. Diyakini juga sebagai tempat petilasan oleh Prabu Siliwangi. Pura ini didirikan berdasarkan hasil gotong royong umat Hindu pada tahun 1995. Pura Parahyangan Agung Jagatkarta memiliki Konsep Trimandala sebagai tiga tingkatan kesucian, yakni Nista Mandala, bagian ini adalah tempat untuk beristirahat. Madya mandala, bagian ini adalah bagian tengah yang terdapat Arca Ganesha yang dapat dilakukan persembahyangan. Utama Mandala, merupakan bagian utama dengan tempat yang paling sakral, terdapat Candi Meru, Candi Prabu Siliwangi, empat buah bale. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;">Setelah melakukan persembahyangan, Salah satu peserta Tirta Yatra Ibu Wayan Suarti memberikan tanggapannya, <em><strong>“Saya merasa sangat tenang, dan damai saat berada di Pura. Suasananya sejuk membuat saya merasa dekat dengan Tuhan, dengan adanya Tirta Yatra ini kita juga banyak belajar disini,” Ujarnya.</strong></em> Selama perjalanan ini, selain menikmati keindahan bagi peserta Tirta Yatra juga memperdalam nilai spiritual, belajar mengenai ritual, adat istiadat, dan tradisi Hindu yang sebelumnya belum mereka kenal. Pengalaman ini akan membantu dalam menjalani kehidupan bahwa mereka mampu mengatasi berbagai rintangan penuh dengan keyakinan. </p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-020).</strong></p>
Banjar Campuan Asri Kauh Menjelajahi Spiritualitas di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta
02 Jul 2024