Mencegah Stunting, Rutinitas Setiap Bulan Posyandu Balita Banjar Pendem Desa Dalung

DALUNG (27/06/2024) - Kegiatan Rutin Posyandu Balita di Banjar Pendem, Desa Dalung yang bertempat di Wantilan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Padang Luwih pada Sabtu (15/6). Kegiatan ini dihadiri oleh Kader BKB (Bina Keluarga Balita) Banjar Pendem, Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Banjar Pendem, Kader Posyandu Banjar Pendem, Bidan Puskesmas pembantu Desa Dalung dan Bidan Bidan Puskesmas Kuta Utara, Kader Pembangunan Manusia Luh Gede Yuniasti Widhiasih Jorareis, A.Md.Kep., serta antusias ibu dan balita di Banjar Pendem, serta dipantau oleh Kelian Banjar Dinas Pendem I Gede Giri Sumartha, S.p., Adapun serangkaian kegiatan ini dilaksanakan berupa penimbangan Balita dengan Alat Ukur Antropometri Kit untuk penimbangan Balita, pengukuran tinggi badan, dan membagikan pemberian makanan tambahan (PMT) pada balita. Program ini rutin dilaksanakan guna menurunkan angka stunting termasuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Badung yaitu Badung GARBASARI (Gerakan Badung Sehat 1.000 hari Pertama Kehidupan). Diwawancarai disela-sela kegiatan, seorang ibu muda dari banjar pendem ni Ketut detya pujiastuti mengatakan Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada balita yang diindikasikan dengan terhambatnya pertumbuhan tinggi badan anak-anak. Hal ini dapat dicegah dengan memberikan dukungan pada wanita khususnya ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan bermutu tinggi demi janin yang sehat dan mencegah risiko stunting.Selain mendukung wanita khususnya ibu hamil, tindakan preventif yang dilakukan Pemerintah Desa Dalung lainnya adalah dengan mengadakan Posyandu Balita bulanan pada setiap banjar. Posyandu Balita di Banjar Pendem meliputi penyuluhan pada orang tua balita mengenai pendampingan dan pengarahan pola asuh anak untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Di samping itu, kader posyandu balita Banjar Pendem juga melakukan pendataan tumbuh kembang anak meliputi pengukuran tinggi badan anak, penimbangan berat badan anak, juga pengukuran lingkar kepala anak yang dapat menjadi indikasi stunting. “Dengan adanya sinergitas antara Pemerintah Dalung dan Kader Kesehatan Posyandu di Banjar Pendem, diharapkan Dalung khususnya Banjar Pendem akan mempunyai nol persen stunting. Umumnya akan ada dokter atau bidan yang datang setiap dua bulan sekali untuk melakukan pemeriksaan Kesehatan,” Ujarnya. Salah satu ibu-ibu Br. pendem luh Mita Antari memberikan tanggapannya setalah mengikuti Kegiatan Posyandu Balita, ia mengatakan Setelah rutin mengikuti posyandu, saya melihat pertumbuhan anak saya menjadi lebih baik. Dia mendapat suplemen gizi yang dianjurkan dan makanan tambahan yang dibutuhkannya. Saya juga belajar begitu banyak hal baru setelah mengikuti posyandu. Sekarang saya lebih memahami pentingnya nutrisi yang tepat dan pola makan sehat bagi anak saya. “Dengan harapan bersama-sama, adanya kegiatan posyandu balita di Desa Dalung dapat menjadi lebih bermanfaat dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi ibu-ibu dan anak-anak di Banjar -pendem,” Tutupnya. (KIMDLG006).