Memperingati Hari Kesiapsiagan Bencana, Pemerintah Desa Dalung Lakukan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana

DALUNG (11/06/2024) - Kegiatan Pembuatan Video Simulasi Kesiapsiagaan Bencana oleh Perangkat dan Staff Desa Dalung sebagai wujud kesigapan Desa Dalung dalam menanggulangi bencana alam sekaligus memperingati Hari Kesiapsiagan Bencana yang bertempat di Kantor Perbekel Desa Dalung pada (25/5). Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Desa Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa S.E., Ka.si dan Ka.ur Desa Dalung, serta Kelian Banjar se-Desa Dalung. Tujuan dari dibuatnya video ini adalah sebagai wujud kesiapan Pemerintah Desa Dalung dalam menghadapi potensi bencana alam yang terjadi di Desa Dalung seperti halnya gempa bumi, banjir, dan lain sebagainya. Pembuatan video simulasi bencana alam ini bersamaan dengan diperingatinya Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) pada tanggal 26 April. Diwawancarai setelah kegiatan, salah satu Staff Ka.Si Pemerintahan Desa Dalung Okta Saputra menuturkan diperingatinya Hari Kesiapsiagaan Bencana secara nasional bukan untuk merayakan melainkan untuk mengajak masyarakat lebih siaga terhadap potensi bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh kelalaian manusia. Pemerintah Desa Dalung dalam hal ini ikut memperingati HKB dengan membuat video singkat mengenai langkah-langkah tepat yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri ketika bencana gempa bumi terjadi di tempat kerja, yang ditandai dengan berbunyinya alarm tanda bahaya. “Semua masyarakat harus siap siaga dan waspada akan bencana karena bencana alam bisa datang tiba-tiba. Tidak hanya gempa bumi tapi ada banjir, tsunami, dan kebakaran harus ada simulasi yang dilakukan,” Tuturnya. Kelian Banjar Dinas Pegending I Ketut Susila menambahkan dengan diperingatinya Hari Kesiapsiagaan Bencana, Pemerintah Desa Dalung mengajak masyarakat khususnya di Badung untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap adanya potensi bencana alam yang mengancam, sehingga masyarakat tahu langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri dan menekan angka korban jiwa sebab bencana seringkali datang tanpa peringatan maupun tanda-tanda yang signifikan. “Dengan adanya simulasi ini saya berharap masyarakat bisa lebih peduli dan waspada terhadap potensi-potensi bencana alam yang bisa mengancam jiwa yang disebabkan oleh alam maupun kelalaian manusia, dan agar hal ini terus berjalan dan rutin dilakukan agar kita bisa meningkatkan kewaspadaan kita,” Tutupnya. (KIMDLG016).