Dadong Rerod, Penampilan Unik Lansia Br. Celuk Pada Perayaan HUT ST. Tunggaling Adnyana yang ke-58 Tahun

DALUNG (08/05/2024) - Puncak Acara HUT Ke-58 ST. Tunggaling Adnyana Br. Celuk pada Minggu (21/4) yang bertempat di Balai Banjar Celuk, Desa Dalung. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Badung Dr. Drs I Putu Parwata MK. MM., Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana S.STP., M.M., Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Bendesa Adat Padang Luwih I Ketut Adi Ardana, S.E., Kelian Banjar Dinas Br. Celuk I Gede Sucaya Astawa, S.E.,Kelian Banjar Adat Br. Celuk, Ketua Karang Taruna GARUDA Dalung I Ketut Bijaya Negara, S.H., Manggala Yowona Desa Adat Padang Luwih I Nyoman Agus Adiprawira S.M. M.M., Ketua Sekaa Teruna se-Desa Adat Padang Luwih, Ketua beserta seluruh anggota ST. Tunggaling Adnyana Br. Celuk, Krama Banjar Br. Celuk, serta diatensi oleh Pecalang Desa Adat Padang Luwih dan Linmas Desa Dalung. Adapun tujuan dari diadakannya perayaan HUT Ke-58 ST. Tunggaling Adnya ini adalah guna mempererat tali persaudaraan dan kekompakkan seluruh anggota sekaa truna/i ini juga menjadi dasar untuk mengangkat tema kegiatan "Merajut Kekeluargaan Dalam Ikhtiar Bersama". Acara ini dimeriahkan dengan penampilan dari A. A. Raka Sidan, TAC Crew, Pemoeda Soeka Karokoe, joged, dan penampilan spesial dari Lansia dan PKK Br. Celuk. Jika umumnya pengisi acara suatu perayaan HUT Sekaa Truna dimeriahkan oleh Band dan penampilan dari yowana. Berbeda halnya dalam perayaan HUT Tunggaling Adnyana yang turut melibatkan posyandu lansia dalam mengisi acara. Adapun penampilan yang diusung oleh lansia Br. Celuk ini berjudul Dadong Rerod. Penampilan Dadong Rerod ini tentu menarik perhatian serta menghibur para penonton yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua. Bagaimana tidak, penampilan drama tari yang dibawakan oleh 10 lansia (perempuan) ini penuh dengan semangat dan memancing tawa penonton. Jika biasanya kita melihat lansia datang ke Balai Banjar untuk mengikuti kegiatan posyandu, kali ini mereka hadir untuk mengisi acara perayaan HUT Sekaa Truna, tentu hal ini menjadi bukti bahwa seni tidak mencapai batas usia dan memberi nilai plus yang dimiliki posyandu lansia Br. Celuk dalam berkreatifitas. Ketua ST. Tunggaling Adnyana Gede Bagus Ersa Pramudya G., mengatakan terkait penampilan dadong rerod dari lansia Br. Celuk ini merupakan usulan dari desa yang mengharapkan adanya sinergi antara yang muda/remaja dengan yang tua/lansia. "Maka dari itu pada kesempatan ini, saya selaku ketua pemuda dan panitia HUT ST. Tunggaling Adnyana mengadakan kolaborasi pengisi acara antara Sekaa Truna, Posyandu Lansia, dan PKK dalam memeriahkan malam perayaan ini," Ungkapnya. Berbagai tanggapan lain juga datang dari para penonton yang hadir, dimana mereka sangat antusias menyaksikan penampilan dari dadong rerod ini. Tanggapan dari salah seorang kakek yang datang untuk menonton istrinya. "Tiang meriki ulian orin e ade acara ulang tahun di banjar, dan pas masih kurenan tiange bareng dadi dadong rerod. Uli tengai sampun mepayas jegeg ngorang kel ke bale banjar," Guraunya. (KIMDLG-002).