Semangat ST. Tunas Kusuma Banjar Lebak, Desa Dalung Dalam Proses Pembuatan Ogoh-Ogoh Jelang Pawai Pengrupukan

DALUNG (04/05/2024) – Pada Selasa 20 Februari 2024 menjadi hari terakhir ST. Tunas Kusuma dalam proses pembuatan Ogoh-Ogoh di Banjar Lebak jelang menyambut Hari Pengrupukan. Dengan kurun waktu kurang lebih satu bulan, pembuatan ogoh-ogoh karya ST. Tunas Kusuma itu berhasil selesai sebelum hari penilaian oleh Dinas Kebudayaan. Proses perancangan hingga pembuatan ogoh-ogoh tentu melewati banyak tahapan, mulai dari mengikuti rapat kreatifitas yowana se-Kabupaten Badung, mengurus berkas pencairan dana ogoh-ogoh, penentuan tema, pembuatan sketsa, hingga pencarian bahan pembuatan kerangkan hingga hiasan ogoh-ogoh. Pengrupukan tahun ini, ST. Tunas Kusuma membuat ogoh-ogoh dengan mengangkat cerita Legong Buwuk. Legong Buwuk sendiri merupakan cerita yang berasal dari kisah nyata yang terinspirasi dari sebuah peristiwa kebakaran artshop di daerah Karangasem pada tahun 2013 silam. Darisana lah timbul ide karya tari Legong Buwuk yang dikenal oleh masyarakat setempat, dikenal dengan Legong Buwuk karena kostum ataupun kain legongnya berasal dari sisa-sisa kain yang terbakar. Berdasarkan tema yang diangkat, ST. Tunas Kusuma merepresentasikan cerita tersebut dua karakter, yakni karakter Legong Buwuk dan Api sebagai lambang perwujudan Dewa Brahma. Setelah melewati waktu pengerjaan kurang lebih satu bulan, yang tentunya menguras waktu dan tenaga pemuda dari siang hingga larut malam di Balai Banjar. Akhirnya tiba lah waktu penilaian oleh Juri dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung pada hari Rabu, 21 Februari 2024 pada pukul 14.00 Wita. Tentu hal tersebut menjadi suatu kebanggan bagi ST. Tunas Kusuma dapat menyelesaikan ogoh-ogohnya menjelang penilaian. Namun tak berhenti sampai disana, masih ada hal lain yang harus dipersiapkan, yakni perihal gamelan ataupun tabuh pengiring dari karya ogoh-ogoh yang telah dibuat. Disamping kedua hal itu juga, ST. Tunas Kusuma juga membuat merchandise berupa baju ogoh-ogoh yang dapat dipesan oleh pemuda-pemudi, warga lokal, dan dibuka pemesanan juga untuk masyarakat umum. Pembuatan baju ini tentu sudah menjadi hal wajib yang ada guna menyambut pengrupukan, dengan tujuan untuk memeriahkan ogoh-ogoh setempat dengan iring-iringan baju krama pemuda-pemudi yang seragam. Ketua ST. Tunas Kusuma, Deny Surya mengatakan, ”semoga dengan adanya pembuatan ogoh-ogoh ini dapat terus melestarikan tradisi budaya kita di Bali dan meningkatkan kreatifitas, solidaritas, dan kekompakkan dari ST. Tunas Kusuma Kedepannya,” Tuturnya. Kelian Dinas Banjar Lebak, I Ketut Sumajaya juga berharap "Semoga kegiatan pengrupukan nanti dapat berjalan secara kondusif, tertib, dan iring-iringan maupun persiapan dari STT terkait pementasan ogoh-ogoh semoga dapat berjalan lancar dan sesuai harapan kita semua," Tutupnya. (KIMDLG-002).