Kegiatan Rutin Bank Sampah di Banjar Kaja, Desa Dalung

DALUNG (09/02/2024) – Bank Sampah Banjar Kaja, Dalung melaksanakan kegiatan penimbangan sampah secara rutin setiap minggunya. Kegiatan Bank sampah diikuti oleh pengurus bank sampah Banjar Kaja beserta warga di lingkungan Banjar Kaja, Dalung pada Minggu (29/01/2024). Saat ini Banjar Kaja memiliki bank sampah yang terbilang cukup aktif dan secara terjadwal melakukan penimbangan sampah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam pengelolaan sampah. Sampah yang ditimbang kemudian diharga dengan sejumlah uang berdasarkan jenis dan beratnya. Sampah rumah tangga merupakan sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari – hari dalam rumah tangga, seperti kertas, plastik, logam. Sampah rumah tangga biasanya dihasilkan setiap hari dan jumlahnya yang cukup besar tergantung dari banyaknya anggota keluarga dan tingkat pengkonsumsiannya. Menurut Pengurus Bank Sampah Banjar Kaja, “Jenis sampah yang diterima oleh bank sampah seperti kertas, plastik, kaca, sampah tersebut dipilah berdasarkan jenisnya kemudian diolah oleh bank sampah,” Ujarnya. Sampah rumah tangga merupakan masalah yang kompleks yang berdampak buruk bagi lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pengelolaan sampah yang dapat dilakukan melalui bank sampah. Tujuan dari bank sampah adalah untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Karena sampah yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai masalah seperti pencemaran tanah, air, dan udara. Mekanisme Bank Sampah terdiri dari Pemilahan sampah skala rumah tangga, kemudian dilakukan penyetoran, dilakukan penimbangan, pencatatan dan hasil sampah dilaporkan ke dalam buku Tabungan. Salah satu warga, Komang Sita, menyambut baik adanya bank sampah di Banjar Kaja. Menurutnya, sampah-sampah yang sulit diolah seperti plastik, botol plastik, ataupun botol kaca yang ada dirumah mudah tersalurkan dengan adanya bank sampah. “Saya senang ada bank sampah di sini. Sampah -sampah yang sulit diolah dalam rumah tangga, bisa saya setorkan ke bank sampah. Dengan begitu sampah - sampah tersebut bisa didaur ulang dan tidak mencemari lingkungan,” Tutupnya. (KIMDLG-020).