Persiapan Ogoh – Ogoh Menyambut Hari Raya Nyepi 2024 di Banjar Campuan Asri Kauh, Desa Dalung

DALUNG (09/02/2024) – Sekaa Teruna Teruni (STT) Yowana Aryasatya Adyatama Banjar Campuan Asri Kauh, Desa Dalung sedang mempersiapkan ogoh-ogoh untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1946, pada Selasa (30/01). Para pemuda di Banjar Campuan Asri Kauh menginisiasi proses pembuatan ogoh-ogoh dengan semangat tinggi. Perayaan Hari Raya Nyepi memiliki makna yang sakral dalam budaya Bali. Hari Raya Nyepi merupakan tahun baru umat Hindu di Bali berdasarkan kalender Saka. Kata Nyepi berasal dari kata senyap atau sunyi. Ogoh-ogoh sendiri merupakan salah satu rangkaian acara Hari Raya Nyepi di Bali. Ogoh – ogoh akan diarak pada malam sebelum Nyepi, yakni saat “Ngerupukan” pada Minggu, 10 Maret 2024. Ogoh – ogoh merupakan karya seni dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhuta) alam semesta dan waktu (kala) yang tak terukur. Maka dalam perwujudan ogoh – ogoh Bhuta Kala digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan. Ketua STT Yowana Aryasatya Adyatama menjelaskan ogoh – ogoh yang dibuat di Banjar Campuan Asri Kauh sedang dalam proses pembuatan. “Dalam proses pembuatan ogoh – ogoh dimulai dari pembuatan sketsa. Setelah sketsa selesai, proses selanjutnya adalah pembuatan kerangka ogoh – ogoh dari bambu. Setelah kerangka selesai, proses selanjutnya adalah pemasangan koran atau kerdus bekas untuk menutupi kerangka. Terakhir, ogoh – ogoh dihiasi dengan berbagai macam ornamen. Untuk persiapan ogoh – ogoh sudah dimulai sejak awal januari. Pengerjaannya dilakukan setiap sore hari hingga malam,” Ucapnya. Proses pembuatan ogoh-ogoh akan menjadi momentum bagi Sekaa Teruna Teruni (STT) Banjar Campuan Asri Kauh untuk menjaga dan melestarikan tradisi budaya bali. Semua warga Banjar Campuan Asri Kauh terlibat dalam pembuatan ogoh – ogoh. Mulai dari anak – anak , remaja, hingga orang dewasa. Kelian Banjar Dinas Campuan Asri Kauh I Gusti Lanang Ardika menyampaikan harapannya, “Saya harap semua masyarakat Bali dapat merayakan Hari Raya Nyepi dengan rasa aman. Dengan karya seni ogoh-ogoh yang dibuat, saya harap STT Yowana Aryasatya Adyatama dapat menginspirasi generasi lainnya untuk mencintai dan melestarikan budaya Bali,” Ungkapnya. Arak – Arakan akan dimulai dari Banjar Campuan Asri Kauh pada pukul 19.00 WITA dan berakhir di perempatan Bunderan Dalung Permai. Arak – Arakan ogoh – ogoh akan diikuti oleh seluruh warga Banjar Campuan Asri Kauh. Arak Arakan diiringi gamelan Bali yang disebut Baleganjur. Pengiring gamelan Baleganjur terdiri dari penabuh remaja dan dewasa. Alat yang digunakan berupa cengceng, kendang, reong, dan gong. (KIMDLG020).