<p><strong>DALUNG (28/07/2023) </strong>- Kegiatan Orientasi Lapangan Desa Dalung yang berlokasi di Kalurahan Pleret, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan Oriebtasi Lapangan ini berlangsung pada Kamis (20/07) yang dihadiri oleh Bidang Pemerintahan Desa Kabupaten Badung Anak Agung Bagus Mahaputra, S.H., Camat Kuta Utara, I Putu Eka Permana, S.STp.,M.M., Perbekel Desa Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos., Ketua TP PKK Desa Dalung Ny. Suartini Arif Wiratya., Perwakilan dari BPD., Perwakilan dari Bumdes Tri Manunggal Jaya Dalung., Ka.Si dan Ka.Ur beserta Staf di Lingkungan Pemerintahan Desa Dalung., Kelian Banjar Dinas se-Desa Dalung., Tenaga Kebersihan Desa Dalung., dan diatensi oleh Babinsa Desa Dalung. Hal ini merupakan langkah positif dalam upaya untuk mengadopsi sistem informasi seperti mengembangkan potensi warisan budaya dan sejarah Kalurahan Pleret pada website resmi pleret.id.</p> <p><br /> Berdasarkan informasi dalam materi yang terdapat di video selayang pandang Kalurahan Pleret, dikemukakan bahwa Kalurahan Pleret memiliki peninggalan sejarah dari zaman Mataram Islam. Diantara lainnya seperti Situs Kerto merupakan peninggalan kerajaan mataram islam atau yang bisa disebut Keraton Kerto, Yang dibuat oleh Sultan Agung dari tahun 1613-1645. Situs Kerto menurut sejarah, menjadi pusat kerajaan Mataram Islam berada di Dusun Kerto, Pleret Bantul. Peninggalan berupa alas tiang kayu dari batu agresif yang beukuran cukup besar, diduga sebagai pondasi tiang besar keraton.  Kemudian Situs Benteng peninggalan Amangkurat I pada tahun 1646-1677. Cagar Budaya Makam Ratu Malang, merupakan situs cagar budaya peninggalan dari Amangkurat I. Berada di Kawasan Antakupuro adalah tempat bersemayamnya, hidup pada masanya era akumungkurat satu. Makam Ratu Malang dibangun pada tahun 1665. Dengan konstruksi yang dibuat dari batu putih dan batu agresif untuk nisan. Masyarakat pleret sebagai bagian dari sejarah peradaban Mataram masih memegang Tradisi yang ada dan tentunya, akan menjadi daya tarik wisatawan. Termasuk pada web pleret.id terdapat fitur potensi yang ada pada Kalurahan Pleret, cara ini kembali digunakan oleh Kalurahan Pleret sebagai bentuk Kalurahan Digital sebagai mengenalkan situs peninggalannya ke seluruh masyarakat Indonesia bahkan sampai mancanegara. Sambil terus memperkenalkan Situs Peninggalan Pleret kepada Desa Dalung, maka Pleret sudah mendorong masyarakat Indonesia untuk lebih menghargai dan melestarikan warisan budaya dan sejarah mereka. </p> <p><br /> I Gede Made Okta Saputra, S.Sos., merupakan Staf Pemerintahan Desa Dalung, juga menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya seperti yang telah dilakukan oleh Kelurahan Pleret. Ketika diwawancarai di sela kegiatan.<em><strong> “Melestarikan warisan budaya ini sangatlah penting, dengan cara merawat dan menjaganya, karena sejarah memiliki peran yang besar dalam membentuk peradaban manusia. Maka dari itu, ada pepatah mengenai "Jas Merah" yang berarti "Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah,"</strong></em> <em><strong>Ungkapnya.</strong></em></p> <p>Berhubungan dengan pariwisata sejarah, menurutnya pariwisata sejarah juga memiliki peran penting. <em><strong>“Selain pariwisata alam, pariwisata sejarah juga memiliki peran yang penting untuk disebarkan kepada generasi muda. Warisan perjuangan, kerajaan, dan peradaban manusia tetap menjadi bagian penting dari identitas zaman dahulu tanpa merubah bentuk atau maknanya,” Tambahnya. </strong></em></p> <p>Satu metode yang menarik minat masyarakat ialah menyajikan informasi tentang peninggalan sejarah dalam bentuk yang mudah dipahami. Maka ini akan menjadi masukan untuk Website Desa Dalung. Okta Saputra juga mengajak generasi muda untuk melestarikannya. <em><strong>“Sebagai generasi muda, mari kita bersama-sama melestarikan dan menyebarkan warisan ini,” Pungkasnya.</strong></em>  </p> <p><strong>(KIMDLG020).</strong></p>
Menjelajahi Jejak Mataram Islam, Kalurahan Pleret Sebarluaskan Lewat Web
08 Aug 2023