<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (03/06/2023)</strong> - Eedan Karya "Mendak Tirta" ring soang-soang Khayangan Tiga di Desa Dalung (Desa Adat Padang Luwih, Desa Adat Dalung lan Desa Adat Tuka) Eedan Karya Pemahayu Desa lan Pujawali Kantor Desa Dalung pada Jumat (2/6), yang dihadiri oleh Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos., Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Ka.Si Ka.Ur dan staf di lingkungan Pemerintah Desa Dalung, Kelian Banjar Dinas se-Desa Dalung. Adapun dalam kegiatan ini dilaksanakan serangkaian Eedan (runtutan upakara) di Kantor Desa Dalung, berdoa bersama memohon bimbingan tuntunan Ida Shang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Jro Mangku IGN Ketut Sudiastawa saat ditemui mengatakan Mendak Tirta di masing-masing Pura Khayangan Tiga yang ada di Desa Dalung ini serangkaian runtutan karya di Kantor Desa Dalung, Dari Tirta (air suci) yang di tunas (diminta) air yang diambil dari sumber suci tersebut akan digunakan sebagai salah satu sarana , melambangkan vibrasi atau getaran spiritualnya. <em><strong>“Harapan saya dengan mengambil air atau nunas tirta dari Pura Khayangan Tiga yang ada di Desa Dalung ini memberikan kecerahan, kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan seluruh manusia di muka Bumi,” Pungkasnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><br /> Dikutip melalui laman <a href="https://alitindonesia.or.id/">https://alitindonesia.or.id/</a> Tirta atau air suci menjadi bagian yang tak terpisahkan bagi masyarakat Bali. Pengertian air suci merujuk pada air yang diambil dari sumber air lalu diupacarai, kemudian disebut sebagai tirta. Air suci ini sangat dibutuhkan dalam menjalankan kehidupan dan yajna bagi masyarakat Hindu Bali.Yajna, ritual sembah yang dijalani masyarakat Hindu Bali senantiasa terkait dengan sarana. Salah satu fungsi sarana dalam Yajna adalah sebagai media konsentrasi untuk lebih mendekatkan diri pada Brahman (Sang Hyang Widhi) serta manifestasinya. Dengan fungsi yang demikian, sarana memiliki peran yang cukup penting dalam pelaksanaan upacara.  Air dalam kehidupan sehari-hari merupakan sumber kehidupan bagi manusia dan makhluk lainya seperti, binatang, dan tumbuh-tumbuhan. Dengan adanya air, maka manusia dapat hidup dengan bersih, sehat dan dapat mencapai ketentraman. Penggunaan air dalam kaitannya dengan kehidupan sehari-hari yang fungsinya air biasa disebut dengan odaka atau odakam. Selain berfungsi sebagai sumber kehidupan, air juga memiliki fungsi yang sangat penting dalam upacara Yajna. Air dalam upacara Yajna memiliki fungsi yang sangat sakral, sehingga sering disebut air suci atau Tirta. Air suci dalam kitab Bhagavad Gita disebut Toyam atau toya. Dari sini dapat dikatakan, toya/tirta adalah air suci yang secara khusus dipergunakan dalam kaitanya dengan upacara keagamaan yang memiliki kekuatan magis dan religius (keagamaan) yang bersumber dari kekuatan Ida sang Hyang Widhi Wasa. Makna Tirta, dalam kaitannya dengan persembayangan dan sehabis menghanturkan sembah, dilanjutkan dengan memohon/nunas tirta dengan ketentuan dipercikkan keseluruh tubuh masing-masing tiga kali, diminum tiga kali, dan diraupkan (diusapkan ke muka) sebanyak tiga kali, adalah sebagai penyucian bayu, sabda dan idep (perbuatan, perkataan, pikiran).</p> <p style="text-align: justify;"> </p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-002).</strong></p>
"Mendak Tirta" Khayangan Tiga Eedan Karya Pemahayu Desa lan Pujawali Kantor Desa Dalung
18 Jun 2023