<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (29/04/2023) </strong>– Bertempat di Tukad Yeh Poh, Desa Dalung dilaksanakan kegiatan Penebaran Benih Ikan dan Donor Darah serangkaian Perayaan Dharma Shanti dan Tumpek Wayang Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Badung tahun 2023. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung I Nyoman Suardana, S.Sos, M.M beserta Stakeholder Dinas Perikanan Kabupaten Badung., Tokoh Masyarakat Desa Dalung Drs. Bagus Sapta Tenaya, M.M.Ak., Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana., Jro Mangku di Desa Dalung., Perwakilan Kelian Banjar Dinas se-Desa Dalung., Yowana Desa Adat Dalung., Di atensi Babinsa Desa Dalung  Kegiatan ini diawali dengan penebaran benih ikan di Tukad Yeh Poh, Desa Dalung guna menjaga ekosistem sungai dilanjutkan dengan kegiatan donor darah.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Dikutip melalui https://www.denut.denpasarkota.go.id/ Saniscara Kliwon wuku Wayang atau yang sering disebut dengan Tumpek Wayang adalah hari suci yang datang setiap 6 bulan sekali. Pada hari ini (Tumpek Wayang) adalah Puja Walinya Sang Hyang Iswara. Hari ini umat Hindu menghaturkan upacara menuju keutamaan tuah pratima-pratima dan wayang, juga kepada semua macam benda seni dan kesenian, tetabuhan, seperti: gong, gender, angklung, kentongan dan lain-lain. Dikatakan keramat karena orang tua dahulu akan melarang anak-anaknya untuk berkeliaran ke luar rumah sejak sehari sebelum Tumpek Wayang (penyalukan atau kalapasa) ini dikarenakan adanya sebuah mitos di Bali dan memang termuat dalam lontar Kala Tattwa menyebutkan jika seorang anak yang lahir tepat pada wuku wayang khususnya pada hari sabtu wuku wayang, maka akan menjadi santapan (tetadahan) Bhuta Kala. Hari Tumpek Wayang sebagai hari suci yang mengarah pada peruwatan atau pesucian bagi kelahiran di wuku wayang. Jika ia terlahir di wuku wayang bakal ada pertunjukan wayang yang dinamakan wayang sapuh Leger. Menurut beberapa nara sumber, Kata sapuh memiliki arti peruwatan, leger memiliki arti mala atau kotoran yang ada pada diri manusia itu sendiri. Jadi kata “sapuh leger” berarti pembersihan atau peruwatan kotoran atau mala secara niskala yang dibawa dari lahir oleh orang yang lahir di wuku wayang tersebut. Untuk Wuku wayang itu sendiri terdiri dari 7 hari dalam seminggu penuh, diawali dari hari Minggu sampai hari Sabtu, dimana di hari Sabtunya dirayakan sebagai hari Tumpek Wayang.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Bendesa Adat Dalung menambahkan kegiatan Penebaran Benih Ikan dan Donor Darah dari PHDI Kabupaten Badung bagian dari penerapan Tri Hita Karana yaitu merupakan konsep atau ajaran dalam agama Hindu yang selalu menitikberatkan bagaimana antara sesama bisa hidup berdampingan, saling bertegur sapa satu dengan yang lain, tidak ada riak-riak kebencian, penuh toleransi dan penuh rasa damai, pada penebaran benih ikan ini bagian dari Palemahan juga berarti bhuwana atau alam. Dalam artian yang sempit palemahan berarti wilayah suatu pemukiman atau tempat tinggal. Manusia hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Manusia memperoleh bahan keperluan hidup dari lingkungannya, dalam rahina Tumpek Wayang kita “Ngupapira Sarwa Prani (semua makhluk hidup termasuk flora dan fauna di alam semseta ini)”, saya juga memberikan apresiasi kepada PHDI sudah memfasilitasi bersama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Badung, melalui penebaran benih ikan ini mengembalikan ekosistem sungai/Tukad Yeh Poh ini, kita pelihara secara bersama-sama sehingga ketika sudah besar ikan ini bisa dikonsumsi (memancing) oleh masyarakat. <em><strong>“Harapannya kegiatan ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan, adanya sumber kehidupan dalam ekosistem sungai ini kita setelah penebaran benih ikan ini bisa bersama-sama mencintai, memelihara dan melestarikan alam (sungai) agar tetap bersih termasuk bebas sampah sehingga ikan/biota yang hidup di sungai ketika sudah besar kita semua yang merasakan manfaatnya,” Imbuhnya. </strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-002).</strong></p>
Penebaran Benih Ikan oleh PHDI Kabupaten Badung di Tukad Yeh Poh, Bersama-sama Kita Melestarikan Ekosistem Perairan
06 May 2023