Penilaian Lomba Ogoh – Ogoh Serangkaian HUT Paiketan Dalung Permai yang ke – 7 di Banjar Bhineka Nusa Kangin

DALUNG (20/03/2023) – Lomba Ogoh – Ogoh se Dalung Permai pada hari ini Senin (20/03) sudah sampai pada tahap penilaian dimana pada hari ini penilaian lomba ogoh – ogoh dari 18 Banjar di dalung permai dilaksanakan oleh 3 juri yang sudah berkompeten dalam bidangnya yang dimana di koordinir oleh Agung Rahma Putra dari Sanggar Pancer Langit. Dalam kegiatan penilaian ogoh – ogoh dilaksanakan di masing – masing banjar dan Tim Juri yang dipandu oleh Panitia dari Paiketan Dalung Permai mengantar Tim Juri menuju Banjar – Banjar di Dalung Pemai. Kegiatan ini merupakan rangkaian acara dari HUT Paiketan Dalung Permai yang ke – 7 sekaligus dalam menyambut hari raya Nyepi tahun Caka 1945 pada 22 Maret 2023 mendatang. Dewa Made Ari Saputra selaku Ketua Panitia dalam HUT Paiketan Dalung Permai memaparkan dimana pada hari ini sedang terlaksana lomba Ogoh – ogoh yaitu pada tahap penilaian, kita dari Panitia sudah meminta bantuan peda 3 juri yang di koordinir oleh Bli Gung Rahma selaku koordinator Tim Juri untuk menilai dan menanggapi serta memberikan masukan kepada arsitek di masing – masing banjar di Dalung Permai dan kegiatan penilaian ini dilaksanakan dari jam 10 Pagi hingga selesai dan penilaian ini dimulai dari no undi 1 hingga 18. “Semoga dengan dilaksanakannya kegiatan lomba ini bisa meningkatkan kekompakan di masing – masing yowana di setiap banjar dan meningkatkan jiwa sportifitas dalam menyambut hari raya Nyepi”. Ujarnya. Putu Dara Mangku Rila Cahya perwakilan yowana Banjar Bhineka Nusa Kangin Mengatakan Lomba ogoh-ogoh yang dilaksanakan oleh paiketan merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk mengajak anak-anak muda dalung permai yang notabene merupakan anak-anak muda kota untuk melestarikan adat dan tradisi budaya bali. Kreativitas, kolaborasi dan kepedulian setiap yowana tiap banjar di asah pada moment tersebut. “Tetapi melihat hasil beberapa waktu lalu, ternyata seluruh yowana dalung permai ikut andil dalam pembuatan ogoh-ogoh disetiap banjar, dan hal ini memberikan bukti bahwa seluruh yowana dalung permai masih sangat peduli dengan adat tradisi serta memiliki semangat kerja sama disetiap banjar masing-masing”. Ungkapnya. (KIMDLG-001)