Penilaian Lomba Penjor di Banjar Bhineka Nusa Kangin serangkaian HUT Paiketan Dalung Permai yang ke – 7 dan Hari Raya Nyepi tahun caka 1945

DALUNG (19/03/2023) - Kegiatan Lomba Memenjor di Lingkungan Perumahan Dalung Permai yang dilaksanakan oleh Paiketan Dalung Permai berkaitan dengan rentetan acara Nyepi tahun caka 1945, diikuti oleh 18 Banjar se Dalung Permai. Dihadiri oleh Tim Juri dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, perwakilan Kelian Dinas se - Dalung Permai, Ketua Paiketan Dalung Permai Gede Rama Sukmayoga Wiweka S.H,. dan Pemudi dari seluruh Banjar di Dalung Permai. Pada Kesempatan ini Kegiatan dilaksanakan di Banjar Bhineka Nusa Kangin dengan tujuan melestarikan budaya Penjor yadnya dan sekaligus mensosialisasikan bagaimana Penjor yang benar serta merupakan rangkaian daripada HUT Paiketan Dalung Permai yang ke - 7. Ketua Panitia HUT Paiketan Dalung Permai Dewa Made Ari Saputra mengatakan pada hari ini sedang terlaksana lomba Penjor serangkaian dengan lomba Gebogan yang diikuti oleh 15 Banjar di Dalung Permai yang dimana kegiatan ini dilaksanakan serangkaian dengan HUT Paiketan Dalung Permai yang ke – 7. Lomba Penjor ini dimulai dari jam 1 setelah juri menilai gebogan yang sudah disusun atau dibuat oleh masing – masing banjar. Pada kesempatan ini kita sudah meminta bantuan oleh 3 Dewan Juri yang berasal dari Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung yang sangat ahli dalam bidangnya. “Dengan dilaksanakannya lomba penjor ini kita harapkan Bersama bisa meningkatkan kreatifitas pemuda di lingkungan Dalung permai sekaligus mensosialisasikan bagaimana Penjor Upakara yang benar dan lengkap dari komponennya”. Ujarnya. Perwakilan Yowana dari Banjar Bhineka Nusa Kangin Dara Mangku Rila yang merupakan mantan Ketua Yowana Banjar Bhineka Nusa Kangin mengungkapkan Perlombaan penjor yang dilaksanakan oleh paiketan sangat bermanfaat bagi kami yowana Banjar Bhinus Kangin, karena dari perlombaan tersebut banyak pembelajaran yang kami dapat khususnya bagaimana membuat penjor yang sesuai dengan ketentuan yadnya seperti harus ada pala bungkah atau umbi-umbian, pala gantung atau pisang dll. Selama ini kami tau penjor bentuknya bagaimana tapi kami tidak tau apa saja yang memang diharuskan ada di setiap kami membuat penjor. “Harapan saya semoga kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin agar bisa meningkatkan kreatifitas yowana di Dalung permai dan meningkatkan pengetahuan yowana tentang penjor yadnya”. Ungkapnya. (KIMDLG-001)