<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (17/03/2023) </strong>- Kegiatan Rapat Koordinasi FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Desa Dalung bertempat di Ruang Rapat Kantor Desa pada Kamis (16/3), turut hadir dalam kegiatan ini Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos., Sekretaris Desa Dalung I Made Trimayasa, S.E., Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana., Tokoh Masyarakat dan/atau wakil pengurus Musholla yang ada di wilayah Desa Dalung., Babinsa Dalung Sertu. I Ketut Sadia dan Moh. Anshori., serta perwakilan Kelian Banjar Dinas se-Desa Dalung. Adapun tujuan kegiatan ini untuk membahas perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1945 yang jatuh bersamaan dengan hari Puasa dilanjutkan dengan Sholat Tarawih umat Muslim berkaitan dengan bulan Puasa hari Pertama Idul Fitri 1444 Hijriah agar berjalan dengan lancar, aman dan kondusif demi terciptanya Kerukunan antar umat beragama di wilayah Desa Dalung.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Dikutip melalui laman <a href="https://www.detik.com/">https://www.detik.com/</a> Hari Raya Nyepi adalah peringatan pergantian tahun baru Hindu yang berdasarkan penanggalan/kalender Saka yang dimulai sejak tahun 78 Masehi. Nyepi memiliki filosofi di mana umat Hindu memohon kepada Tuhan, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, untuk melakukan penyucian Bhuana Alit (manusia) dan Bhuana Agung (alam dan seluruh isinya). Nyepi mengandung arti sepi atau sunyi yang dirayakan setiap 1 tahun Saka. Pada saat Nyepi tidak boleh melakukan aktivitas seperti pada umumnya, seperti Amati Geni: Pantang menggunakan atau menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu, Amati Karya: Pantang melakukan kegiatan kerja jasmani melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani, Amati Lelungan: Pantang bepergian melainkan melakukan mawas diri, Amati Lelanguan: Pantang mengobarkan kesenangan/hiburan melainkan melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi. Tujuan dari perayaan ini adalah agar tercipta suasana sepi, sepi dari hiruk pikuknya kehidupan dan sepi dari semua nafsu atau keserakahan sifat manusia untuk menyucikan Bhuana Agung (alam semesta) dan Bhuana Alit (manusia). Sementara itu melalu laman <a href="https://www.laduni.id/">https://www.laduni.id/</a> Bulan  puasa dinamakan dengan bulan Ramadhan karena bulan puasa ini merupakan bulan pembakaran dosa, Ramadhan artinya panas. Waktu kewajiban  puasa adalah pada bulan ramadhan, jadi lazim dalam khalayak ramai bulan ramadhan disebut bulan  puasa. Keumuman yang terjadi pada masyarakat menyebut bukan pada maknanya, tapi ritualitas yang biasa diterapkan di dalamnya. Karena ramadhan identik dengan puasa , maka mereka menamakan bulan puasa . Meski maknanya ramadhan sendiri adalah sangat panas.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Dalam pembahasan tersebut Perbekel Dalung mengimbau pada saat Hari Raya mendatang, bagi umat muslim yang akan melaksanakan sholat taraweh dan buka puasa dilaksanakan dirumah masing-masing pada saat Hari Raya Nyepi dari jam 6 pagi sampai jam 6 pagi keesokan harinya, mengingat sholat taraweh merupakan sunnah yang tidak wajib dilaksanakan di luar rumah dan boleh dilaksanakan di dalam rumah <em><strong>“Semua peserta yang hadir pada rapat koordinasi hari ini sepakat untuk saling menghormati hari raya agama nya masing-masing untuk terciptanya kerukunan, antar umat beragama di wilayah Desa Dalung,” Pungkasnya. </strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-002).</strong></p>
Kegiatan Rapat Koordinasi FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Desa Dalung
23 Mar 2023