<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (26/10/2022)</strong> - Sekaa Tabuh Baleganjur ST. Amertha Prawitha Banjar Tegaljaya, Desa Adat Padang Luwih, Desa Dalung pada Selasa (25/10) mengikuti kegiatan Lomba Baleganjur Melasti serangkaian HUT Mangupura ke XIII di Panggung Terbuka Giri Nata Mandala, Puspem Badung. Turut hadir dalam kegiatan ini Bendesa Adat Padang Luwih I Gusti Ngurah Oka Suradarma., Kelian Banjar Adat Tegaljaya., Dan anggota Sekaa Teruna/Teruni Banjar Tegaljaya. Mengangkat Judul "Nyanjan" yaitu Istilah yang dipakai dalam upacara ngiring Ida Bhatara lunga ke Bale Agung sehari sebelum upacara Melasti pada waktu sore hari di Desa Adat Padang Luwih dipersembahkan oleh St. Amertha Prawitha Banjar Tegaljaya, dengan pelatih I Nyoman Joko Prasetya Adi Saputra, S.Sn. Terimakasih sudah menunjukkan yang terbaik dalam mewakili Desa Adat Padang Luwih, Desa Dalung, tetap semangat, untuk mengajegan seni, tradisi dan budaya Bali.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> Dikutip melalui laman https://badungkab.go.id/ bapak Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos berterima kasih kepada Dinas Kebudayaan yang telah menggelar lomba baleganjur melasti dan mini vlog sebagai upaya menggali potensi kreativitas sekaa teruna serta melestarikan seni, adat, agama, tradisi dan budaya di kabupaten badung. <em><strong>"Dengan Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana, kami berkomitmen melestarikan adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Badung boleh maju, tetapi dengan kemajuan Badung, jangan sampai menggerus akar adat dan budaya kita," Pungkasnya</strong></em>, seraya menambahkan, dengan adat kita akan mendapatkan kehidupan yang kuat,  dengan agama kita akan mendapatkan kehidupan yang tertata, dengan seni kita akan mendapat kehidupan yang indah, dan dengan budaya kita akan mendapat kehidupan yang ada jati dirinya. Bapak Bupati Badung juga memberikan apresiasi kepada 30 peserta lomba baleganjur melasti dan 37 peserta lomba mini vlog. Para peserta diharapkan berjiwa besar atas hasil penilaian yang dilakukan oleh dewan juri, karena keputusan juri tidak bisa diganggu gugat. Begitu pula kepada dewan juri harus melakukan penilaian yang obyektif dan independen. Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memberi tambahan hadiah bagi peserta. Hadiah ini akan direalisasikan pada anggaran induk tahun 2023. Untuk 30 peserta yang ikut lomba baleganjur melasti diberi tambahan hadiah motivasi masing-masing peserta Rp 15 juta. Juara 1, 2, 3, diberi seperangkat baleganjur. Sementara lomba mini vlog, dengan 37 peserta diberikan masing-masing Rp 5 juta. Juara 1, 2, 3, mendapatkan kamera yang bagus. </p> <p style="text-align: justify;"><br /> Sementara itu Ketua ST. Amertha Prawitha Banjar Tegaljaya Kadek Sugiarta, S.IP menambahkan pada proses persiapan lomba baleganjur ini dilaksanakan latihan selama 1 bulan mulai dari menyusun konsep, sampai pada gending/tabuh yang dipentaskan banyak nya suka duka yang kami lewati dengan keyakinan serta kebersamaan hingga terciptalah sebuah kreatifitas seni yang bisa kami persembahkan dan tampilkan dalam Lomba Baleganjur Melasti di Kabupaten Badung. <em><strong>“Harapan saya kedepannya tidak hanya ST. Amertha Prawitha Banjar Tegaljaya yang bisa menjadi perwakilan desa adat ataupun Desa Dalung tetapi semua truna truni, yowana berkreatifitas seni, melestarikan budaya Bali dalam bentuk apapun itu menunjukan Desa Adat Padang Luwih maupun Desa Dalung,” Imbuhnya.</strong></em></p> <p style="text-align: justify;"><strong>(KIMDLG-002).</strong></p>
Sekaa Tabuh Baleganjur ST. Amertha Prawitha Banjar Tegaljaya ikuti Lomba Baleganjur Melasti di Kabupaten Badung
08 Dec 2022