<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (16/06/2022)</strong> - Telah Berlangsung kegiatan Manusa Yadnya yakni Mepandes/Metatah Massal atau potong gigi serangkaian Karya Atma Wedana di Desa Adat Dalung. Hadir dalam kegiatan ini Perbekel Dalung I Gede Putu Arif Wiratya, S.Sos, Bendesa Adat Dalung Ir. I Nyoman Widana, Prawartaka/Panitia Pelaksana Karya Manusa lan Pitra Yadnya Desa Adat Dalung beserta perwakilan TPK Atma Wedana Desa Dalung serta seluruh pemilet yang mengikuti karya Manusa Yadnya.<br /> Bagi umat Hindu di Bali penanda seseorang sudah dewasa bisa ditandai dengan tradisi unik yakni potong gigi Ritual keagamaan potong gigi atau Metatah merupakan salah satu ritual yang harus dilalui anak ketika beranjak dewasa. Upacara Metatah ini merupakan penanda seseorang menjadi sosok yang telah dewasa dan  siap untuk menjalani kehidupan dengan babak baru. Menopang tanggung jawab, meninggalkan masa kanak-kanaknya. Meski disebut potong gigi, bukan berarti gigi dipotong hingga habis, tapi dikikir agar rapi. Gigi peserta yang ikut Metatah Masal kurang lebih di potong kurang dari 2 mm. Gigi yang telah dipotong lantas diletakkan di atas sebuah kain berwarna cokelat kekuningan. Nantinya, didoakan bersama dengan sepiring sesaji. Setelah gigi dikikir, peserta metatah diminta untuk mencicipi enam rasa. Dari pahit dan asam, pedas, sepat, asin dan manis. Setiap rasa ini memiliki makna di dalamnya.</p> <p style="text-align: justify;"><img height="100px" src="https://desadalung.badungkab.go.id/storage/desadalung/image/DSC_0117.JPG" weigth="100px" /></p> <p style="text-align: justify;"><br /> Ditemui seusai upacara berlangsung Drs. I Ketut Armanto, selaku salah satu orang tua pemilet atau peserta yang mengikuti prosesi metatah atau potong gigi menyampaikan rasa syukurnya terkait kegiatan yang telah terlaksana dengan baik. <em><strong>“</strong></em><em><strong> Dengan adanya upacara potong gigi massal ini banyak masyarakat yang terbantu, khususnya dalam menyiapkan upacara, terlebih kegiatan ini juga membuat masyarakat Desa Dalung menjadi semakin akrab karena kebersamaan dari persiapan hingga hari h upacara.”,ungkapnya. </strong></em>Dirinya juga berharap agar kegiatan ini terus terlaksana khususnya di Desa Dalung.<br /> <br /> Komitmen juga disampaikan oleh salah satu Prawartaka ,I Made Ari Budiarsa, ST., mengatakan bahwa dirinya siap mendokumentasikan setiap kegiatan dari awal hingga puncak karya pada 28 Juni 2022. <em><strong>“ Saya selaku salah satu panitia atau prawartaka akan selalu mengabadikan momen bersama teman – teman sehingga apa yang kita laksanakan sekarang dapat menjadi kenang – kenangan yang berharga baik bagi peserta upacara atau pemilet serta prawa</strong></em><em><strong>rtaka.”, ungkapnya.</strong></em> Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat karena sangat tertib saat melaksanakan acara karya manusa yadnya sehingga dapat berjalan dengan baik. <strong>(KIMDLG-007).</strong></p>
Desa Adat Dalung Laksanakan Upacara Metatah Massal Serangkaian Karya Atma Wedana 2022
23 Jun 2022