<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (13/06/2022)</strong> – Lomba gebogan yang dilaksanakan pada Minggu (12/06/2022) bertempat di Wantilan Kertha Kencana Pura Desa lan Puseh Desa Adat Padang Luwih yang dimulai pukul 09.30 – 12.30. Kegiatan ini diikuti oleh enam banjar yaitu Banjar Kwanji, Banjar Tegaljaya, Banjar Pendem, Banjar Celuk, Banjar Gaji, dan Banjar Jeroan. </p> <p style="text-align: justify;">I Nyoman Agus Adi Prawira, S.M, selaku Ketua Yowana Prasada Amerta mengatakan <em><strong>“Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan dalam rangka pertirtan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Padang Luwih yang jatuh pada Hari  Pemacekan Agung. Kegiatan yang bertemakan Jati Mula  bertujuan untuk menangkap kreativitas, kualitas, dan kuantitas. Selain itu, di sini kami memberi wadah para yowana untuk mengembangkan kreativitasnya dan juga sebagai tempat edukasi sebagai generasi muda yang awalnya tidak tahu kemudian menjadi tahu.”, ujarnya </strong></em></p> <p style="text-align: justify;">Pengumuman juara dilaksanakan malam hari pukul 19.00 – selesai yang dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Badung, Perbekel Desa Dalung, Bendesa Adat Padang Luwih, para dewan juri, kelian adat, dan perwakilan sekaa teruna teruni se-Desa Adat Padang Luwih. Juara 1 lomba gebogan diperoleh oleh pemudi Banjar Kwanji, juara 2 diperoleh pemudi Banjar Pendem, dan juara 3 diperoleh oleh pemudi Banjar Celuk serta para juara mendapatkan plakat, piagam penghargaan dan uang tunai. </p> <p style="text-align: justify;">Agus Adi menambahkan bahwa semua peserta mendapatkan juara tanpa membeda-bedakan dan mengajak para yowana untuk berkreasi. <br /> <em><strong>“Mari berkreasi bersama-sama, tunjukkan aksi positif dan yang terpenting adalah memahami makna serta fungsi penjor dan gebogan itu sendiri. Saya berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.”. pungkasnya. </strong></em></p> <p style="text-align: justify;">Koordinator lomba gebogan Banjar Kwanji Ni Putu Diah Apriyantini mengatakan persiapan yang dilakukan sangat singkat. <em><strong>“Persiapan yang kami lakukan tidak banyak dan kami hanya melakukan latihan sebanyak dua kali, kami belajar bersama melalui youtube dan berkomitmen nikmati prosesnya serta lakukan yang terbaik”. Tuturnya. </strong></em><br /> Pemudi Banjar Kwanji yang diwakilkan oleh 8 orang, mereka memiliki motto “Yang penting juari gen malu, juara belakangan” </p> <p style="text-align: justify;">Diah sapaan akrabnya merasa tidak menyangka sekaligus merasa bangga karena bisa membawa nama ST. Eka Dharma Kwanji. <strong><em>“Kami percaya setiap usaha yang dilakukan dengan tulus ikhlas tidak akan mengkhianati hasil dan terbayarkan sudah jerih payah kami. Kami menyadari menjadi juara 1 bukan menjadi tujuan utama, tetapi kebersamaan dalam tim menjadi tujuan utama. Juara memang bukan hal mudah, tetapi mempertahankan jauh lebih sulit. Terima kasih juga kami ucapkan kepada Yowaana Prasada Amertha yang telah mengadakan lomba penjor dan gebogan, semoga kegiatan ini dapat terus dilakukan untuk meningkatkan kebersamaan dan melestarikan kebudayaan.",tutupnya. </em>(KIMDLG – 011)</strong></p>
PEMUDI BANJAR KWANJI, JAYANTI SATU LOMBA GEBOGAN SE-DESA ADAT PADANG LUWIH
23 Jun 2022